Dorongan untuk mandiri sudah ada sejak anak masih berusia muda. Ketika sikecil meronta tak mau dipegangi atau bersikeras memegang gelas sendiri, sebenarnya ia sudah mengungkapkan keinginan untuk mandiri. Bantuan pengasuh memang sulit dilepaskan dari keseharian kita. Tapi jangan sampai kehadirannya menghalangi perkembangan kemandirian anak. Secara bertahap, biarkan si kecil belajar mengerjakan rutinitas sederhana sendiri. Ingat, bagi orang tua suatu saat si kecil harus terjun ke dunia nyata tanpa pendamping "saat masuk sekolah" misalnya.
Usia 1- 3 tahun : Kemandirian perlu dibangun dan dilatih, tahap demi tahap.pada usia ini :
*MEMBIASAKAN MAKAN SENDIRI
Biarkan anak makan sendiri,jangan senewen jika makanan berantakan..berceceran dimana-mana. Namanya juga belajar!!, lebih baiknya jika kita menyediakan perangkat makan dan minum dari plastik.
*MENCUCI TANGAN SENDIRI
Sediakan bangku plastik kecil untuk pijakan anak saat mencuci tangan, jangan lupa ajari anak metode mencuci tangan yang benar.
*MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA
Biasakan anak untuk membuang sampah pada tempatnya,selain itu hal2 kecil banyak sekali yg bisa dilakukan dan diajarkan pada usia ini contoh: membantu menutup pintu, melepas pakaian,kaus kaki, dan sepatu sendiri tanpa bantuan.
Di pertengahan usia 2 tahun,umumnya anak mulai menunjukan sikap "membangkang". Kita sebagai orang tua pasti tercengang melihat si kecil yang manis menjerit mengatakan Tidak Mau!!!.Tapi jangan khawatir, ini adalah tahapan perkembangan yang sehat, justru anak sedang melatih reaksinya terhadap lingkungan, sekaligus kegigihan memperjuangkan keinginan.
Usia 3 - 5 tahun : Di usia ini, anak beranjak menjadi makhluk sosial dengan nalurinya yang kuat. Si kecil belajar melalui permainan dan interaksi dengan orang disekelilingnya, dan banyak menyerap apa yg dilihat dari lingkungan.
- Budayakan rasa tanggung jawab pada seluruh anggota keluarga, agar contoh positif tertanam didirinya sejak dini.
- Kenalkan si anak pada konsep waktu ( jam, hari dan bulan ) dengan cara yang menyenangkan dan sederhana seperti lagu atau permainan. Misalnya, memperkenalkan waktu dengan makan, pagi - sarapan, siang/tengah hari - makan siang, malam/hari gelap - makan malam.
- Bermain membantu anak berkembang menjadi sosok yang percaya diri dan mandiri. Selain melatih keterampilan fisik, kemampuan berbahasa dan kemampuan imajinasi, bermain juga memungkinkan anak belajar mengembangkan berbagai keahlian, seperti : Menggali kreativitas, Memecahkan masalah, Menyusun rencana, Menghadapi kegagalan, Berbagi saat bermain bersama melihat dari sudut pandang berbeda.
Di usia ini, cobalah memberinya tanggung jawab sederhana, seperti :
- Membereskan mainan dan buku. Tumbuhkan rasa tanggung jawab atas barang miliknya. Sediakan keranjang tempat untuk menyimpan mainan, dan ajak si anak merapikan kembali semuanya seusai bermain.
- Membawa piring kotor ke dapur. Minta anak membawa perangkat makanannya sendiri ke dapur setelah digunakan.
- Buang air kecil, mandi dan sikat gigi sendiri. Ajarkan si anak teknik membersihkan diri dengan baik.
- Memilih kostum dan memakai baju sendiri. Kesempatan untuk memilih pakaian sendiri akan membuat anak merasa pendapatnya dihargai. Cobalah simpan pakaian pada laci-laci plastik yang mudah dijangkau anak.
- Membawa dan merawat perlengkapan sekolah. Saat mengantarnya ke sekolah, biarkan si anak membawa sendiri tas da perlengkapannya. Sepulang sekolah, biasakan ia menyimpan semua di tempatnya.
Usia 5 - 12 tahun : Anak diusia ini sudah bisa di beri tanggung jawab lebih banyak lagi untuk mengurus diri sendiri dan berbagi tugas di dalam rumah, dengan membiasakannya :
- Melayani diri sendiri. Biasakan anak mengurus keperluannya sendiri agar tidak tumbuh hobi"menyuruh. Kita harus tegas saat si anak memerintah dan berteriak untuk mengambilkan sesuatu.
- Merawat benda-benda miliknya. Ini bertujuan agar anak menghargai apa yang menjadi miliknya, contoh : Agar sepedamu tetap bersih, bunda minta kamu mencucinya seminggu sekali di waktu kamu libur.
- Merapikan kamar. Ajak si anak untuk merapikan tempat tidur di pagi hari, juga mengganti sarung bantal dan sprei. Anak yang lebih besar juga bisa di beri tugas menyapu di akhir pekan.
- Ikut berbelanja. Minta si anak membantu kita sebagai oarng tua berbelanja bulanan di supermarket. Anak yang sudah bisa baca tulis dapat membantu menyiapkan daftar belanja dan mengambilkan barang sesuai daftar.
- Menabung. Tanamkan pentingnya berhemat melalui buku cerita dan teladan dari kita sebagai orang tua, contoh : ajak anak ke Bank ajari si anak bagaimana cara menabung.....
0 comments:
Post a Comment